CAROLINGIAN MINUSCULE SCRIPTS
Di sekitar abad ke-7, ketika
Charlemagne berkuasa menjadi pemimpin di sentral Eropa, ia banyak menatuh
perhatian pada bidang pendidikan dan kesenian. Konon, Charlemagne tidak dapat
membaca dan menulis, namun lewat gagasannya dibangun sebuah sekolah di istananya
dimana diajarkan cara menyalin dan memproduksi naskah-naskah yang kelak menjadi
sumber lahirnya kembali ilmu pengetahuan dan kesenian.
Pada
masa itu, para penyalin huruf memiliki kualitas keterampilan yang sangat buruk.
Banyak sekali naskah yang sulit dibaca. Untuk menanggulangi permasalahan ini,
Charlemagne mengangkat Alcuin of York, seorang budayawan dari Inggris sebagai
penasihatnya untuk menangani pengadaan buku-buku serta pembuatan huruf. Alcuin
menciptakan suatu standardisasi untuk desain tata letak serta gaya huruf baru
yang kemudian dikenal dengan nama Carolingian
Minuscule Scripts. Huruf ini merupakan pionir dari bentuk huruf kecil
kontemporer yang digunakan sekarang. Carolingian
Minuscule Scripts memiliki beberapa ligatures,
ascender, dan descender serta mudah dibaca walaupun ditulis dalam ukuran huruf
yang kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar